Allah Butuh Shalat Kita? Tentu Tidak.

Tulisan ini dikutip dari Kalam Hikmah Ust. Adi Hidayat.

1. Allah tidak membutuhkan ibadah kita

Allah Maha Sempurna, tidak berkurang kemuliaan-Nya jika manusia tidak sholat, dan tidak bertambah kemuliaan-Nya jika manusia rajin sholat.

Segala ibadah yang kita lakukan sebenarnya kembali manfaatnya kepada diri kita sendiri, bukan kepada Allah.

Dalam Al-Qur’an (QS. Al-‘Ankabut: 6), Allah menegaskan bahwa siapa yang beramal saleh, maka pahalanya untuk dirinya sendiri.


2. Sholat adalah bukti keber-Tuhanan seseorang

Mengaku beriman kepada Allah berarti mengakui Allah sebagai Tuhan yang layak disembah.

Pengakuan itu harus diwujudkan dalam bentuk ketaatan, dan sholat adalah ibadah utama yang menjadi tanda nyata hubungan hamba dengan Tuhannya.

Maka, jika seseorang mengaku beriman tapi meninggalkan sholat, pengakuannya menjadi lemah dan tidak konsisten secara logis.


3. Konsekuensi logis dari beriman kepada Allah

Jika kita meyakini Allah sebagai Tuhan, konsekuensinya adalah tunduk pada perintah-Nya.

Sholat menjadi indikator paling jelas dari ketaatan seorang hamba.

Dengan sholat, seorang muslim membuktikan bahwa imannya bukan hanya di lisan, tapi juga di amal.


4. Hikmah yang terkandung

Sholat melatih kita untuk selalu ingat Allah, menjaga hati tetap bersih, dan meluruskan arah hidup.

Sholat menjadi bukti bahwa kita menempatkan Allah sebagai pusat kehidupan, bukan hawa nafsu atau dunia.

Meninggalkan sholat berarti meruntuhkan bukti paling mendasar dari pengakuan iman.
Lebih baru Lebih lama

Bitcoin

{getWidget} $results={3} $label={Fashion} $type={list1}

Subscribe Us

Cari Blog Ini

Updates

{getWidget} $results={4} $label={recent} $type={list2}

Latest

{getWidget} $results={3} $label={recent} $type={list2}

About

{getPosts} $results={3} $type={comments}