Pamekasan – Kebanggaan kembali dirasakan oleh keluarga besar Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan. Salah satu santrinya, Ahmad Muzakki, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 Lomba Khitobah dalam ajang Kalijaga Arabic Fest (KAF) 2025 Se-ASEAN di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Capaian tersebut mendapat apresiasi dari Ust. Abd Wahid, Muassis MLA (Markaz al-Lughah al-‘Arabiyyah) atau Markas Bahasa Arab Puncak Darussalam. Ia menyebut kemenangan itu merupakan buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan ketekunan santri dalam mengasah kemampuan bahasa Arab.
“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti bahwa perjuangan dan kesungguhan santri dalam menuntut ilmu tidak pernah sia-sia. Ahmad Muzakki menunjukkan bahwa dengan semangat dan tekad, santri mampu bersaing hingga tingkat internasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ust. Wahid juga menyinggung pesan yang sering disampaikan oleh K. Hannan, pengasuh pondok, yang menurutnya sangat relevan dengan keberhasilan santri tersebut.
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia, kecuali disia-siakan,” ujarnya mengutip pesan K. Hannan.
Ust. Wahid berharap, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi santri lain untuk terus berjuang dan menjaga semangat belajar.
“InsyaAllah, prestasi ini membawa keberkahan bagi pesantren. Semoga Ahmad Muzakki dan teman-teman lainnya, terutama anggota Markas Bahasa Arab, terus istiqamah dan ilmunya bermanfaat untuk umat,” tambahnya.
Diketahui, Ahmad Muzakki merupakan anggota aktif MLA yang saat ini duduk di kelas XI. Prestasi yang diraihnya sekaligus menegaskan peran santri sebagai generasi muda yang mampu berkontribusi di tingkat regional maupun internasional. (Red)